Sabtu, Oktober 13, 2012

Hari Sabath Minggu Atau Sabtu... ???


Sebagian orang Kristen sering pergi ke rumah ibadat atau gerja pada hari minggu.Seperti halnya di Indonesia sebagian umat Kristen melakukan ritual keagamaannya di gereja pada hari minggu, lain halnya yang terjadi di dataran Eropa dan Amerika .

Salah satu ketidak sesuaian antara firman dengan praktek ibadah adalah tentang hari berhentinya dari pekerjaan atau yang disebut dengan hari sabat
Perintah yang terdapat dalam Kitab Taurat Musa yaitu pada kitab Ulangan 5:7-21 yang dalam bahasa inggrisnya disebut ten commandments nampaknya tidak lagi dijalankan oleh para pengikut orang-orang Kristen .

Satu dari Sepuluh perintah tuhan di antaranya adalah menetapkan dan mengkuduskan hari sabat .Sebagai orang Kristen yang baik dan benar serta setia dan taat tentunya harus menjalankan dan mematuhi perintah tersebut . Sepuluh Firman Allah itu suci adanya, bahkan ditulis oleh jari Allah sendiri pada dua loh batu kemudian diberikan kepada Musa untuk disampaikan kepada segenap manusia. Oleh sebab itu, sebagai umat Kristen, mereka harus pelihara dan jalankan semua hukum-hukum itu.

Seandainya ada sebagian hukum dalam Sepuluh Perintah Allah tersebut tidak dijalankan, tidak dihormati lagi oleh sebagian besar umat Kristiani, baik Katolik maupun prostestant mereka itu telah tersesat dari jalan-jalan Tuhan.
karena ke Sepuluh Firman Allah itu sudah final dan harus diimani dan dijalankan dengan sepenuh hati dan ikhlas dalam rangka tunduk dan patuh atas segala firman Tuhan. Itu perintah yang sangat suci dan harus dipelihara dan dijalankan, sebab perintah itu ditulis langsung dengan jari-jari tangan Tuhan sendiri dan Dia sendiri yang menyerahkan langsung kepada nabi Musa.

Namun alangkah disayangkan dengan apa yang sesungguhnya dilakukan oleh penganut sebagian besar orang Kristen , mereka tidak konsisten terhadap apa yang ditulis tuhannya dalam Salah satu hukum dari Sepuluh Firman Allah adalah menghormati dan mengkuduskan hari SABAT sebagai hari perhentian pada hari ke tujuh…..itu tertulis jelas dalam alkitab yaitu sebagai hukum yang ke empat.

Seorang pemuka agama Kristen dengan jujur mengatakan bahwa sebagian besar umat Kristen mengkuduskan hari Minggu. Buktinya semua umat Kristen beribadah pada setiap hari Minggu, kecuali dari golongan minoritas Advent.
Menurut Advent, hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu, tetapi kristen Protestan dan juga Katolik dan Kristen lainnya, jatuh pada hari Minggu.


Perbedaan Sabtu dan Minggu
Kristen Advent merayakan sabat pada hari Sabtu, karena mereka menggunakan penanggalan Yahudi. Sementara katolik dan prostestant yang merayakan hari Minggu, mereka menggunakan penanggalan Gregorian.
penanggalan Gregorian, jika dihitung hari kerjanya, hari Minggu adalah hari ketujuh. Hari mulai bekerja itu Senin. Jadi Minggu adalah hari ketujuh. Kalau di hitung : 1. senin 2 Selasa. 3. Rabu 4. Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu.
Hal ini bertentangan dengan alkitab ,jelas sekali disebutkan bahwa yang disebut hari pertama itu “Hari Minggu” bukan hari Senin.Penanggalan Gregorian baru diperkenalkan pada tahun 1582. kemudian orang Scotlandia menyetujui penanggalan Gregorian baru pada tahun 1600-an. Jerman, Denmark dan Swedia baru menerimanya pada tahun 1700-an. Apalagi Inggris menerimanya baru pada tahun 1752. ini berarti bahwa penanggalan Gregorian baru dikenal sekitar 300-400 tahun yang lalu. Sementara informasi Alkitab, bahwa hari pertama “hari Minggu” sudah ribuan tahun.
Banyak orang kristen tidak mengikuti apa yang tertulis dalam alkitab,mereka tidak yakin lagi dengan informasi dari kitab suci sendiri, lalu beralih lebih percaya memilih penulis penanggalan Gregorian.

Dalam alkitab yang disebut “hari bekerja Tuhan”, tidak sama seperti “hari bekerja manusia”. Yang dimaksud dengan “hari bekerjanya Tuhan” yaitu hari-hari ketika Tuhan menciptakan alam semesta, sementara “hari bekerjanya manusia” yaitu hari kerjanya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, agar dia bisa melangsungkan kehidupan di bumi ini.
Menurut alkitab hari pertama itu hari minggu, sementara menurut pemuka gereja hari senin. Orang kristen memilih hari Minggu bukan Sabtu seperti yang Tuhan firmankan , dengan demikian kebanyakan kaum kristen bukan mengikuti firman Tuhan tapi mengikuti kata pemuka gereja.(konsili gereja )

Enam bukti menurut Alkitab bahwa “hari pertama” itu adalah hari Minggu!!!! Bukan Senin, sehingga jatuhnya hari sabat yaitu hari Sabtu, bukan Minggu.

• Matius 28:1.
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

• Markus 16:9.
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

• Lukas 24:1
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.

• Yoh 20:1
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

• Yohanes 20:19
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

ke enam ayat tersebut merupakan bukti bahwa “hari Minggu adalah hari pertama?” sehingga tepat pada hari ketujuh merupakan hari sabtu.
tidak ada dalil yang tertulis bahwa hari kudus itu hari Minggu. Kaum Kristen tidak melihat makna yang tersurat tetapi mereka melihat makna yang tersirat , bahwa hari Minggu adalah hari yang dikuduskan, yaitu sebagai hari “kebangkitan Yesus”.

Semua umat kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus bangkit pada hari Minggu. Untuk mengabdikan “hari kebangkitan Yesus”, maka gereja menetapkan hari Minggu sebagai hari yang harus diperingati sebagai hari suci.
Menurut alkitab yesus bangkit pada hari minggu, tetapi bukan berarti bahwa Tuhan menyuruh mengkuduskan hari tersebut. Jika tuhan menyuruh menghormati dan mengkuduskan hari itu, mana dalilnya dalam alkitab dimana tuhan mengatakan “kuduskanlah hari Minggu”, tidak ada bukan? Yang ada “kuduskanlah hari Sabat”.

Sabat dalam kronologis kematian yesus

Umat Kristen harusnya mengakui bahwa hari Sabat itu jatuh pada hari Sabtu. Karena mereka percaya bahwa Yesus mati pada hari Jumat dan bangkit pada hari Minggu.Coba kita baca kronologi ketika Yesus mati, dikubur dan bangkit dari kuburnya.

• Lukas 23:52-54
23:52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
23:53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.
23:54 Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai.

• Lukas 23:55-56
23:55 Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan.
23:56 Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat

• Matius 28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Ayat ayat tersebut sangat jelas mengatakan bahwa Sabat itu hari Sabtu, bukan Minggu. Umat Kristen percaya bahwa Yesus mati hari Jumat dan bangkit hari Minggu. Ini berarti umat kristen harus percaya bahwa antara hari Jumat dan hari Minggu ada satu hari lain, yakni Sabtu. Nah hari Sabtu inilah jatuhnya hari Sabat. Menurut definisi, Sabtu itulah hari sesudah Jumat dan sebelum Minggu.

Umat Kristen membenarkan tentang kenyataan sabat dalam kronologis wafatnya yesus, tetapi mereka mengatakan “hari itu tidak penting”, yang penting adalah dalam seminggu harus ada hari perhentian yang dikuduskan.mereka mengatakan Kalau sabat hari Sabtu, hal itu hanya menurut penanggalan yahudi. Ketika waktu Allah berfirman menurunkan ayatnya pada waktu itu belum ada penanggalan.
Ungakapan yang mereka lontarkan sangat tidak rasional , disatu sisi mereka percaya /mengimani yesus mati pada hari jum’at dan bangkit pada hari minggu di pihak lain mereka mengatakan bahwa hari sabat merupakan penanggalan yahudi ,padahal kronolgis wafatnya yesus tsb merupakan penanggalan yahudi pula.

Tuhan berfirman bahwa yang harus dikuduskan yaitu hari Sabat yang jatuh pada hari Sabtu. Perhatikan firman Allah dalam kitab umat Kristen , mari kita baca Keluaran 20:8-11.
• 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
• 20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
• 20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
• 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Firman Allah itu sangat jelas bahwa Dia menyuruh beristirahat pada hari ketujuh dan mengkuduskan hari Sabat, karena itu adalah hari yang Dia berkati. Seharusnya Orang Kristen patuh pada perintahNya daripada perintah gereja, bukan? Lagi pula tidak ada satu dalilpun dalam alkitab menyatakan bahwa Tuhan mengkuduskan hari Minggu.
Tapi orang –orang Kristen masih berpendapat dan mengatakan bahwa , hari Minggu juga hari kudus, sebab hari itu sangat menentukan keselamatan umat manusia. Sebab Tuhan memilih Yesus bangkit pada hari Minggu, berarti juga adalah hari pilihan Tuhan.
Meraka sangat bersikukuh dan ngotot membela kesalahan dengan mencari-cari dalil pembenaran atau ketidak rasionalan pendapatnya. Padahal dalam alkitab setebal itu, tidak ada satu ayatpun yang menyuruh mengkuduskan hari Minggu. Bahkan nama hari “minggu” pun tidak disebutkan dalam alkitab, kecuali disebut “hari minggu pertama”. Seandainya mereka mau berpikir yang sehat, dan merenungkan ancaman Tuhan bagi orang yang melanggar perintah Nya pada Keluaran 31:12-18.
• 31:12. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
• 31:13 “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.
• 31:14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.
• 31:15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.
• 31:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.
• 31:17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.”
• 31:18 Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

Melihat ancaman sedemikian seriusnya walaupun bukan orang Kristen, dirasa sangat merinding membaca ancaman Allah terhadap orang yang melanggar perintah Allah, itu jelas sekali menyuruh memelihara hari Sabat turun temurun. Berarti perintah itu berlaku kekal. Bahkan yang melanggarnya mendapat ancaman hukuman mati. Tapi orang Katolik serta sekte Kristen lainnya tenang-tenang saja, bahkan sama sekali tidak menggubrisnya.
Meraka umat Kristen mengagap enteng suatu ketetapan yang begitu penting bahkan saking pentingnya perintah itu, Allah sendiri yang menuliskan dengan jari-jari tanganNya sendiri, kemudian Dia sendiri juga yang menyerahkan kepada nabi Musa.
Perhatikan firman Tuhan ini dalam Keluaran 24:12
• 24:12. TUHAN berfirman kepada Musa: “Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.”
• Setelah nabi Musa menerimanya, turun lah Musa dari gunung dengan membawa kedua loh batu tersebut. Perhatikan firman Tuhan pada Kel 32:15-16 ini,
• 32:15. Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.
• 32:16 Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.

Nah apakah ayat-ayat tersebut belum cukup meyakinkan bahwa sesungguhnya hari Sabat yang semestinya dipelihara, dan dikuduskan serta dipertahankan selama-lamanya adalah hari Sabtu, bukan hari Minggu !!!

Dan apakah karya Tuhan yang maha penting dan maha agung bahkan ditulis dengan jari tanganNya sendiri tidak ada harganya ???

Pelukis yang menoreh tintanya diatas kanvas atau kertas atau kulit, apalagi dari pelukis kenamaan yang dilukis ratusan tahun lalu, begitu dihargai dan bahkan harganya sangat mahal sampai milyaran rupiah. Kok lukisan langsung dari jari tangan Tuhan sendiri tidak anda jaga, tidak anda hargai dan tidak anda pelihara dan kuduskan ???

Bukankah harga lukisan termahal dari tangan manusia hanya sebatas kenikmatan dunia dan tidak menyelamatkan nyawa anda?? Sementara lukisan dan tulisan dengan jari tangan Tuhan menyelamatkan jiwa anda dunia dan akhirat ?

Jika umat Kristen mengikuti perintah pendeta atau pemimpin gereja berarti sama saja lebih menghormati dan lebih menghargai lukisan karya tangan manusia daripada lukisan tangan Tuhan, bukan? Cobalah renungkan dan pikirkan dengan hati yang tulus.

Dalam Islam hari beribadah dalam setiap minggu jatuhnya pada hari Jumat, bukan Sabtu dan bukan Minggu. Ada perintah untuk beribadah pada hari Jumat, maka umat Islam setiap minggu juga punya satu hari khusus untuk beribadah secara berjamaah kepadaNya.

beribadah pada hari Jumat terdapat dalam Qur’an surat 62 Al Jumuah (Hari Jumat), ayat 9 bunyinya :
“hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu mengetahui.”
Umat Islam tetap konsisten menjalankan ibadah dan pada hari jum’at sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT di dalam Al-Qur’an , walaupun kami berada didalam wilayah negara yang memberikan waktu istirahat pada hari minggu

Sabat Dalam Al-Qur’an

Ada ayat-ayat Al Qur’an yang menceritakan tentang hari Sabat, tetapi ayat itu bukan ditujukan kepada umat Islam, melainkan kepada orang-orang Yahudi yang melanggar hukum Sabat. Mereka tidak mensucikan hari Sabat, bahkan mereka terus saja bekerja pada hari tersebut, sehingga Allah memberikan peringatan bahkan kutukan kepada mereka.
ada sekitar lima kali kata Sabat atau Sabtu disebutkan dalam Al Qur’an, yaitu :


Qs Al Baqarah 65 -66
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.


An Nisa 47, 154
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat ma’siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka : “Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud”, dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka : “Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu”, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.


Al A’raf 163
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.


An Nahl 124
Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.

Bunyi ayat Al Qur’an tersebut, dapat kita ketahui bahwa pada masa itu pernah Allah buktikan, memberikan kutukan bagi yang melanggar dan tidak mensucikan hari Sabat, yaitu dengan merobah muka mereka jadi kera yang hina. Maksud Allah yaitu memberikan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa agar tetap memelihara hukum-hukumNya, karena bagi yang melanggar pasti ada sangsinya. Sangsi itu jika tidak dibuktikan di dunia, pasti akan dibuktikan di akhirat.

Mestinya umat Katolik, Protestan dan sekte lainnya, jika merasa pengikut Yesus yang setia dan menjalankan perintah-perintah Tuhan, harus beribadah pada hari Sabtu sebagai hari Sabat yang dikuduskan Tuhan, bukan hari Minggu. Kenapa? Sebab perintah Tuhan itu kekal dan abadi, berlaku terus sampai kiamat dan seumur hidup Yesus tidak sekalipun beribadah pada hari Minggu.

Al-Qur’an meceritakan sekaligus membenarkan bahwa pada masa-masa yang lalu Allah SWT pernah memberikan petunjuk pada umat manusia , namun petunjuk itu telah dirubah atu diganti sebagian dari padanya oleh para rahib yahudi dan Nasrani
Umat islam seharusnya lebih mempertebal imannya setelah apa yang Al-Qur’an jelaskan tentang bukti yang benar-benar nyata, bahwa perubahan yang dilakukan oleh orang-orang nasrani atau yahudi , dari dulu hingga sekarang dari redaksional sampai aplikasi beribadah sesungguhnya benar –benar nyata.

Menurut kamus berbagai bahasa, Sabat itu artinya Sabtu, bukan Minggu. Bahasa Jawa (Sabbat). Makassar (Saba’na). Bugis (Saba’e). Arab (sabt). Greek/Yunani (Sabbaton). Italia (Sabato). Inggris (Sabbath). Polandia (Sobota). Spanyol (Sabado). Dan bahasa Indonesia (sabtu).

Perlu diketahui, penetapan hari Minggu sebagai hari peristirahatan dan hari ibadah yaitu pada tahun 364 M pada Konsili Laodikea. Pada saat itulah dewan gereja menetapkan, Minggu sebagai hari istirahat dan ibadah bagi umat Kristiani.
Oleh sebab itu beribadah pada hari Minggu, bukan ketentuan dan ketetapan dari Tuhan, tetapi hanya hasil musyawarah para dewan gereja. Makanya tidak terdapat walau satu ayatpun dalam alkitab, dimana Tuhan maupun Yesus yang mengkuduskan dan memberkati hari Minggu. Yang dikuduskan dan diberkati adalah hari Sabat yaitu hari Sabtu!

Dari seluruh alkitab di dunia ini, dalam bahasa apapun, semuanya menunjukkan bahwa hari beribadah yang diperintahkan dan dikuduskan Tuhan, adalah hari Sabtu, bukan Minggu. Dan Al Qur’an juga mengatakan demikian.
Oleh sebab itu semakin jelaslah bahwa beribadah pada hari Minggu, sama sekali tidak ada dasarnya dan dalilnya, baik dalam Alkitab maupun dalam Al Qur’an. Kenapa seperti itu? Sebab beribadah pada hari Minggu hanyalah rekayasa oleh Dewan Gereja pada konsili Laodikea sejak tahun 364 M, tiga abad lebih setelah Yesus meninggal.



Kesimpulan :
Umat Kristen didalam menjalankan ritual keagamaannya, tidak berdasarkan pada nash-nash yang tertulis didalam kitabnya, meraka cenderung melaksanakan apa yang menjadi ketetapan pihak gereja (konsili gereja ) , dari uraian dan sumber bukti yang diberikan berasal dari bible , merupakan sebagian bukti otentik bahwa umat Kristen telah salah kaprah didalam melakukan tatacara beribadah , hal itu merupakan bukti bagi nash-nash al-qur’an , dalam surat Al-Baqarah ayat 101 mengatakan .” Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).


Wassalam,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar